Siapakah raja bus JATIM ?


Jumat, 04 Februari 2011











HHmm... Bis bumel? Apaan sih? Bis bumel adalah bis antar kota baik antara kota dalam propinsi, antar kota antar propinsi, bahkan bis kota sekalipun namun kelas yang ditawarkan kelas ekonomi-non eksekutif. Istilah ini hanya ada di Indonesia saja.

Tidak dipungkiri bis sebagai sarana angkutan publik tentunya harus terjangkau oleh masyarakat. Terutama masayarakat kelas menegah ke bawah. Bagi sebagian masyarakat, kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan pokok. Dengan harga yang relatif bisa dijangkau oleh siapapun bis akan selalu digemari oleh masyarakat. Namun bukan berarti dengan harga yang terjangkau para pernumpang tidak mendapatkan pelayanan prima.

Angkutan bis kelas ekonomi adalah solusinya. Biasa disebut sebagai bis bumel reguler. Konfigurasi tempat duduk; bangku kanan tiga buah dan bangku kiri dua buah (3-2). Total seat yang tersedia rata-rata hingga 60-an tempat duduk*. (*Belum termasuk yang duduk di bangku ekstra, di kap mesin dan yang berdiri). Terkadang ada juga yang dilengkapi dengan penyejuk udara/AC. Namanya bis AC kelas Ekonomi atau AC-Tarif Biasa

Jangan ragu dan jangan kahwatir naik bis kelas ekonomi. Siapapun boleh naik, mulai dari siswa/pelajar, mahasiswa, dosen, pekerja kantoran, pejabat pemerintah, anggota TNI/Polisi (baik yang berseragam atau tidak), pengusaha-pengusaha (sayur, buah, kain batik, dll), karyawan pabrik, tukang kayu dan masih banyak lagi. Naik bis bumel terkadang mengasyikan. Beberapa orang ada yang ketumu jodohnya di sana. Meski tidak sedikit yang berpisah di dalam bis bumel.

Meski saat naik bis bumel tidak dapat tempat duduk, yang penting masih bisa terangkut walau berdiri bergelantungan. Dengan naik bis ekonomi sikap saling menghargai, toleransi dan mengalah akan tumbuh. Misalnya, jika ada penumpang yang sudah tua renta atau ibu-ibu yang sudah uzur atau wanita hamil cobalah untuk mengalah dan memberikan tempat untuk dia duduk. Jika ikhlas, niscaya Anda akan memperoleh palaha dari Tuhan YME.

Mintalah karcis pada kondekur Anda. Karena dengan memiliki karcis berarti Anda sudah diasuransikan. Dengan memilik karcis berarti Anda juga sudah membayar iuran wajib penumpang. Sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang No.33 tahun 1964. Memiliki karcis juga sudah termasuk membayar iuaran wajib dan pertanggung jawaban apabila terjadi kecelakaan (Na'udzubillah, jangan sampai ya) Tawarlah dengan harga yang wajar sesuai jarak yang ditempuh. Apabila terlalu mahal, jangan mau. Karcis yang telah dibeli adalah milik Anda, sebagai penumpang, karena itu jangalah dikembalikan kepada kondektur. Simpanlah karcis Anda selama dalam perjalanan, siapa tau di depan ada Bapak petugas kontrol yang terkadang menanyakan, melihat, menyobek dan menanyakan karcis Anda atau hanya mengecek saja.

Tegurlah pengemudi bis bumel yang terlalu berbahaya saat di jalan raya. Namun, tetap berikanlah semangat untuk para pengemudi bis bumel agar tetap terus menjalankan bis nya dengan super cepat. Banter dan ngebut tidak apa-apa, yang penting selamat dan tidak ugal-ugalan.

Hati-hati dan tetap waspada selama di dalam bus ekonomi. Jangan membawa barang atau perhiasan yang mahal dan mencolok saat di dalam bus. Bagasi lebih dari 10 Kg terkadang dikenai biaya tambahan. Barang hilang, rusak atau tertukar resiko penumpang. Siapkan uang recehan secukupnya untuk para pengamen yang biasanya mencari nafkah di atas bis. Bagi Anda yang merasa mual-mual atau pusing-pusing saat di dalam bis, itu tandanya Anda akan muntah atau jackpot. Bila ini terjadi mintalah tas kresek pada kernet bus yang Anda tumpangi. Jika dioper, mintalah bus pengganti sesuai tujuan Anda.

Mintalah "susuk" atau uang kembalian kepada kondektur Anda, jika ada. Jika turun di tengah jalan (bukan di terminal pemberhentian) segeralah menuju pintu dan bilang ke kernetnya, jangan mendadak. Karena jika mendadak resiko diomelin Bapak sopir kerap terjadi. Terakhir, turunlah dengan kaki kiri terlebih dahulu. 


Selamat Naik Bis Bumel, bis kelas ekonomi yang terjangaku oleh seluruh lapisan masyarakat.

Grreenngg...Greengg...Taarrrriiikkk.....PPPpiirrrrRrr.... YYoooOooo!!! Prreeiii Kiwo !!!

Prrrrfffrreeeeemmm...prfeemm.....Ayoo..piirrr....belakang lima menit....

Bagi rekan-rekan dimohon jangan sungkan-sungkan dan ndak usah gengsi untuk naik bis bumel. Sama-sama bis dan sama-sama alat angkutan penumpang di jalur darat.

1 komentar:

Bagi saya naik bus bumel asyik juga lho...apalagi tujuan jauh,misalnya naik bus bumel dari Malang ke Madiun lewat Surabaya alias oper, lumayan kira kira 6 jam perjalanan dan lagian busnya sekarang bagus bagus pake ac lagi

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites